Filosofi orang memancing, semakin besar umpannya maka semakin besar ikan yang didapat. Tentunya kalo ingin memancing ikan yang besar diperlukan umpan yang besar pula. Begitu pula dalam rezeki, mau memancing rezeki yang besar, ya umpan (sedekah) yang besar pula.
Sedekah merupakan salah satu cara pembuka pintu rezeki yang terbuka luas tanpa harus berpeluh keringat. Dengan bersedekah, terbentuklah rumus memberi bukan berarti mengurangi. Namun rumus yang sesungguhnya adalah memberi sama dengan menambah rezeki. Sedekah melapangkan jalan rezeki. Bagi yang merasa sedang seret rezekinya bacalah ayat dibawah ini
“…Dan barangsiapa yang sedang disempitkan rezekinya, maka hendaknya ia menafkahkan sebagian rezeki yang Allah berikan padanya” (Q.S.At-Thalaq : 7).
Nabi bersabda, “Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah.”
Sahabat Ali R.A berkata, “Pancing rezekimu dengan sedekah.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “hendaklah kalian mempercepat datang-nya rejeki dengan sedekah.”
(H.R. Abu Dawud)
Bagi otak kita yang terbatas pasti tidak bisa memahami, bagaimana mungkin saat kondisi keuangan susah diharuskan bersedekah untuk memancing rezeki datang kembali dalam jumlah lebih banyak. Bukankah bersedekah artinya mengeluarkan uang, sementara untuk memenuhi kebutuhan saja susah? Disinilah perlunya kewajiban Muslim untuk mempercayai janji Allah, janji yang tidak pernah ingkar. Jika bersedekah, sekecil apapun akan di balas olehNya.
Sedekah membawa rezeki yang berlipat 700 kali. Perhatikan janji Allah pada ayat ini “Perumpaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang mengeluarkan nafkahnya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tipa butir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunianya) lagi Maha Mengetahui” (Al Baqarah : 261).
Kalau dilihat dari kacamata bisnis, inilah bisnis yang paling menguntungkan dan bebas rugi. Kalau bisnis dengan manusia pasti tetap ada potensi rugi, meskipun besar untungnya tapi tidak akan bisa menyaingi Zat yang Maha Memberi.
Sedekah ibarat memberi “pinjaman kepada Allah”.
” Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan rezekinya di jalan Allah maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepadaNyalah kamu dikembalikan” (Q.S.Al Baqarah: 245).
Sedekah terang-terangan?
Para sahabat terdahulu pernah mencontohkan melakukan sedekah terang-terangan ,tujuannya untuk memberikan contoh kepada yang lain agar ikut bersedekah
“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Baqarah 271)”
Sedekah terang-terangan oke, diam-diam juga oke. Yang gak oke, diam-diam nggak sedekah , apalagi terang-terangan nggak sedekah
Tunggu apa lagi? Ayo Sedekah! Sedekah tak akan mengurangi harta kita, sebaliknya ialah pembuka pintu rezeki, bersegeralah bersedekah karena sedekah bisa menjadi penolak bala, penyubur pahala dan melipatgandakan rezeki.
Selamat bersedekah…